Selasa, 10 Januari 2012

Omzet koperasi NTB naik


Ada kabar baik mengenai koperasi di luar Jawa, yaitu di provinsi jauh di NTB / Nusa Tenggara Barat,yaitu adanya program penumbuhan koperasi dan wirausaha baru di Nusa Tenggara Barat berhasil meningkalkan omzet sektor KUKM daerah itu hingga Rp25,5 miliar per tahun. Sungguh jumlah yang dikatakan tidaklah kecil. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Nusa Tenggara Barat Moh. Rusdi mengatakan pihaknya telah mencanangkan program penumbuhan 2.000 koperasi berkualitas dan 10.000 wirausaha baru selama periode 2009-2013. Meski program itu belum terealisasi sepenuhnya, kegiatan usaha dan tenaga kerja yang tercipta sudah menunjukkan peningkatan di mana pada Oktober 2011 total omzet telah mencapai RP25.5 miliar dan total aset tercatat Rp28,5 miliar. Program kewirausahaan ini juga mampu menyerap 91.149 tenaga kerja, terdiri atas 51.152 wanita dan 38.817 laki-laki. Hal ini sesuai sasaran untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maka dari itu, jika program ini terus berjalan dengan lancar, pastinya akan terbuka lowongan pekerjaan yang cukup besar untuk koperasi ini.

Hingga kini untuk program koperasi sudah berhasil mengukuhkan 1.214 koperasi berkategori berkualitas atau target penumbuhan koperasi terealisasi 60.70%. Adapun peningkatan wirausaha baru sudah 45,52% atau 45.518 pelaku yang sebagian besar bergerak di bidang perdagangan. Dinas Koperasi dan UMKM NTB juga berupaya menumbuhkan koperasi sehat dengan meningkatkan kualitas SDM koperasi melalui pembimbingan teknis dan pelatihan, selain pendampingan dan penguatan modal.

Sementara itu untuk menumbuhkan wirausaha baru, sudah direkrut 116 orang calon pelaku. Mereka akan mendapat pelatihan untuk meningkatkan skill dan pelatihan. Selain itu pihaknya telah mengumpulkan lebih dari 100 camat untuk sosialiasi program. Disinggung program kemitraan, ada salah satu mitra yang sudah diajak bekerja sama adalah PT Astra, yang sudah beberapa kali melakukan pembimbingan kepada pemuda putus sekolah untuk mempelajari keterampilan di bidang perbengkelan.

Sumber : Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar